NGAWI, Infodesanasional.id - Warga Desa Dungmiri, Kecamatan karangjati, Kabupaten ngawi, Jawa Timur digegerkan dengan aksi Nekat PJ (65) yang melumpat terjun dari atas Jembatan Samben, jum'at siang (25/4/2025)
Aksi nekat PJ tersebut membuat warga desa Samben/Sidokerto geger dan langsung berlarian menuju Jembatan Samben untuk melihat hal yang terjadi pada warga desa Dungmiri yang telah nekat melumpat ke Sungai yang kering dengan penuh bebatuan membuat tubuh korban membentur kepalanya di bebatuan sehingga meninggal di tempat.
Berdasarkan keterangan warga yang ada di lokasi kejadian saat di bincangi oleh awak media infodesanasional.id menjelaskan bahwa PJ warga Desa Dungmiri tersebut di duga mengalami stress karena beban yang telah di tanggung nya.
Pasalnya sang Kakak sudah Seminggu di rawat bertempar di RSUD dr soeroto Ngawi lantaran terkena penyakit tetanus yang tak kunjung sembuh, dari dugaan kami sementara PJ tersebut diduga tidak mempunyai biaya untuk pengobatan sang kakak tersebut, itu kemungkinan yang membuat dirinya prustasi dan nekat melumpat ke sungai.
Sementara itu salah satu Pemerintah Desa Dungmiri saat di pantai keterangan tentang kronologis kejadian PJ tersebut mengatakan, Orangnya depresi karena kakanya di rs umum ngawi kena penyakit tetanes Nggak punya biaya, jelasnya.
Sementara itu salah satu tokoh masyarakat yang ber empati Dari kejadian tersebut menyampaikan seharusnya peperintah desa Dungmiri ataupun dinas terkait seperti dinas sosial atan dinas kesehatan yang sangat memiliki peran penting dan tanggung jawab tentang masyarakat di Kabupaten Ngawi terkususnya, mereka harus memiliki program dan trobosan untuk berobat bantuan gratis untuk masyarakat yang tidak mampu atau miskin, dan apa kerja dan tanggung jawab di pekerjaannya, jangan seolah olah tidak ada memiliki program untuk masyarakat, karena dinas adalah tangan kanan bupati untuk masyarakat terangnya.(seno/tim).
Post a Comment for "Diduga frustasi Tak Punya Biaya Sang Kakak dirawat di RSUD Ngawi Warga Desa Dungmiri Akiri Hidupnya di Jembatan Samben"