Bogor, Infodesanasional.id - – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Parung Panjang pada Senin (4/3/2025) menyebabkan Sungai Cimanceri meluap dan merendam 25 rumah warga di Kampung Dago Hilir, RT 02, Desa Dago. Luapan air yang tidak terbendung ini memaksa warga mengungsi dan menunggu bantuan dari pemerintah setempat.
Ketua RT 02, Muhadi, yang juga menjadi korban banjir, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama bencana ini adalah pendangkalan Sungai Cimanceri yang semakin parah dari tahun ke tahun. Kondisi ini diperburuk oleh kurangnya penghijauan di sekitar aliran sungai serta tersumbatnya saluran irigasi yang seharusnya membantu mengalirkan air.
"Pendangkalan sungai membuat air meluap dengan cepat saat hujan deras turun. Jika tidak segera ada tindakan nyata, kejadian seperti ini akan terus berulang setiap musim hujan," ungkap Muhadi.
Saat ini, pemerintah desa masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak guna menyalurkan bantuan darurat berupa sembako dan kebutuhan lainnya.
Menanggapi bencana ini, Camat Parung Panjang, Drs. Chairuka Judhyanto Nugroho, M.Si., menegaskan bahwa permasalahan banjir ini memerlukan kerja sama antara pemerintah daerah dan desa agar solusi jangka panjang dapat segera diterapkan.
"Kami akan mengkaji penyebab utama banjir ini secara lebih mendalam. Apakah hanya karena pendangkalan sungai, kurangnya sistem drainase, atau ada faktor lain yang turut berkontribusi. Yang pasti, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar solusi yang diterapkan benar-benar efektif," jelasnya.
Pemerintah daerah memastikan bahwa langkah-langkah strategis, seperti pengerukan sungai, perbaikan sistem drainase, serta upaya penghijauan di sekitar bantaran sungai, akan segera dilakukan guna mencegah bencana serupa di masa mendatang.
Dengan penanganan yang tepat dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan kejadian ini tidak kembali terulang dan masyarakat dapat merasa lebih aman menghadapi musim hujan di kemudian hari.
Pewarta : M. Hilman Nurjaman
Post a Comment for "Sungai Cimanceri Meluap, Puluhan Rumah di Desa Dago Terendam Banjir"