JONI ISKANDAR : Tubuh DPRD Banyuasin segera lakukan klarifikasi agar video yang beredar tidak menjadi kegaduhan di masyarakat


Banyuasin, Infodesanasional.id - Viral video 45 anggota  dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Banyuasin yang melakukan perjalanan dinas ke Jogyakarta bertempat di rumah makan bersama ketua DPRD Banyuasin (Abdul Rais), yang di posting oleh salah satu pengguna akun platform Tik Tok yaitu SUMEKS.CO yang berdurasi beberapa detik(15/3/2025).

Video yang beredar di masyarakat mendapat tuaian negatif dari netizen dan membuat kegaduhan di masyarakat khususnya di wilayah kabupaten Banyuasin.

Kegiatan ini dianggap tidak mengalami pemotongan anggaran dan tidak mematuhi Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efesiensi anggaran.

Dalam video tersebut 45 anggota DPRD Banyuasin mengucapkan ucapan terima kasih terkait anggaran perjalanan dinas kepada ketua DRPD Banyuasin.

Video yang viral itu dengan durasi beberapa detik beredar ditengah-tengah masyarakat sehingga dapat memicu kegaduhan di masyarakat.

Joni Iskandar, tokoh muda sekaligus mahasiswa yang berasal dari Banyuasin yang saat ini sedang melakukan studi di perguruan tinggi angkat bicara terhadap viralnya video 45 anggota DPRD Banyuasin yang dianggap tidak seharusnya di posting di muka umum dan di lakukan oleh para wakil rakyat.

“Ketua DPRD beserta 45 anggota DPRD Banyuasin segera lakukan klarifikasi secepatnya sehingga video yang beredar di masyarakat tidak dapat memicu kegaduhan dan hal ini juga dapat memicu berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada institusi DPR”, tungkasnya.

Ia sangat menyayangkan hal ini terjadi apalagi dari tubuh DPR itu sendiri yang dianggap sebagai tempat pengaduan rakyat dan sarana bagi rakyat untuk mencari keadilan dan mewujudkan cita-cita sosial bersama dan berharap hal ini tidak akan terjadi lagi karena mampu menghasilkan krisis kepercayaan masyarakat kepada institusi DPR.

Post a Comment for "JONI ISKANDAR : Tubuh DPRD Banyuasin segera lakukan klarifikasi agar video yang beredar tidak menjadi kegaduhan di masyarakat"