Palembang, Infodesanasional.id - Grab meluncurkan Program Akses Grab Hemat yang membuat polemik dikalangan Mitra Grab, Program tersebut berbayar yang membuat Mitra Grab sangat keberatan, Organisasi Singo Jalanan Palembang sebagai persatuan dan wadah keluh kesa melakukan Aksi di kantor Grab menyampaikan aspirasi agar Progam tersebut di hapuskan, Jum'at (28/02/2025).
Aksi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Organisasi Singo Jalanan (OSJ) Rusdi dan Koordinator Aksi Sulaiman J, perserta Aksi berjumlah 300 orang Aksi ini menuntut dua hal :
1. Menutup/menghapuskan layanan Akses Grab Hemat berbayar.
2. Menutup penerimaan Mitra Driver yang dilakukan secara terus menerus.
"Kalu wong Grab punyo hati nurani kabulkelah tuntutan kami, orderan lah saro, dipotong kurang lebih 20% di suruh bayar pulok Rp. 3000,- agek kalu lah lewat uji coba naik Rp. 14.000,- nak berapo lagi bawak duit kerumah, belum nak ngejoke bensin motor," ujar Rusdi Ketua Umum Organisasi Singo Jalanan.
Program ini sangat-sangat memberatkan bagi Driver apalagi dijaman serba susah dan mahal seperti sekarang, setiap dapet orderan Aplikator memotong sekitar 20% dari ongkos yang di terima Driver, ditambah Driver harus membayar kalau ikut Program Akses Grab Hemat, sedangkan program ini juga berdampak bagi Mitra Grab Reguler membuat orderan mereka menjadi sepi/anyep,
"Kami juga minta agar Grab menutup penerimaan Mitra Driver dikarenakan sudah banyak Mitra dilapangan sedangkan pasar/custamer Grab tidak bertambah sehingga orderan yang di dapat Driver sangat sedikit tidak cukup untuk membawa pulang bagi Keluarga," ungkap Sulaiman sebagai Koordinator Aksi
Dalam aksi di depan kantor Grab yang di pimpin Ketum Rusdi berlangsung kondusif, para peserta aksi menginginkan tuntutan itu bisa dikabulkan mengingat susahnya mencari orderan sekarang, jangankan untuk bayar kontrakan rumah bahkan untuk makanpun dalam kondisi susah.
"Kami ingin Aksi ini bisa membuka mata hati manajeman Grab, semua karyawan, buruh, dan PNS tahun ini semua naik upah sedangkan Ojol malah diturunkan dan diminta membayar, sama saja menjadikan Mitra sebagai Budak Aplikator bukan sebagai Mitra yang sama-sama menguntungkan," ungkap Sulaiman J.
Sangat disayangkan pihak Manajeman Grab menutup rapat pintu mereka, tidak mau menemui peserta Aksi atau perwakilan peserta Aksi.
"Sangat-sangat kecewa aspirasi kami tidak diterima ini membuktikan bahwa program Akses Grab Hemat benar-benar menyengsarakan Driver maka dari itu kami akan melakukan Aksi terus menerus dengan mengerahkan peserta lebih banyak agar hati mereka terbuka," Tegas Rusdi
"Saya mengucapkan terima kasih buat Aparat Penegak Hukum (APH) yang di pimpin Kasat Intelkan AKBP M.P Nasution dan Kanit Intelkam Khamdan serta jajaran Polrestabes dan Sekta IT2 yang telah mengawal Aksi Kami dan juga Saya ucapkan terima kasih untuk peserta aksi yang rela menyampaikan asprasinya untuk kesejahteraan teman-teman Driver Online," ungkap Sulaiman.
Aksi ini berakhir dengan kondusif dan dilakukan penyegalan kantor Grab oleh peserta Aksi karena kekecewaan peserta Aksi kepada pihak Manajeman Grab Palembang.
(Tim AKPERSI)
Post a Comment for "Aksi Driver Online Palembang Tolak Program Akses Grab Hemat, Pintu Kantor Grab Tertutup Rapat"