Ngawi, Infodesanasional.id - Puskesmas Padas Kecamatan Padas, melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis) dan Balita gizi yang kurang di tahun 2024.
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dilaksanakan di Puskesmas Padas . kegiatan tersebut melibatkan Kepala Puskesmas Padas " dr. Zain Ratna Priyanto, M.Mkes bersama jajarannya, dan di hadiri Pelaksana Gizi,12 Bidan Desa, PKK Desa, Kader Desa, Balita Gizi Kurang, dan Ibu Hamil kurang energi kronis.
KEK (Kurang Energi Kronis) Pada Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 14,1%, sedangkan pada Ibu hamil sebesar 17.3%. Selain itu prevalensi anemia pada Ibu hamil sebesar 48,9%, dan
masalah gizi disebabkan oleh berbagai faktor. Kekurangan asupan makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi. Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan, sulitnya akses ke pelayanan kesehatan, kondisi sosial ekonomi juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap akses makanan.
Sementara itu, lebih dari separuh Ibu hamil memiliki asupan energi sangat kurang (<70% angka kecukupan energi) dan sekitar separuh Ibu hamil juga mengalami kekurangan asupan protein (<80% angka kecukupan yang dianjurkan). "Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi pada Ibu hamil juga dilakukan melalui Antenatal Care Terpadu (ANC) Intervensi gizi dalam pelayanan ANC Terpadu diantaranya pengukuran status gizi yang meliputi timbang badan dan ukur tinggi badan, ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), konseling gizi dan edukasi kepada Ibu hamil terkait pentingnya konsumsi makanan bergizi selama kehamilan",terang, Zain Kepala Puskesmas Padas.
Hal ini sejalan dengan rekomendasi WHO, bahwa Ibu hamil perlu mendapatkan pendidikan gizi (termasuk penguatan dengan konseling), penyediaan makanan bergizi, pemenuhan kebutuhan protein, konsumsi TTD sebagai upaya dalam mengatasi masalah gizi selama kehamilan pada masyarakat.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada Balita gizi kurang dan Ibu hamil kurang energi kronis (KEK). Kegiatan PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, higiene sanitasi untuk Ibu, pengasuh dan keluarga.
"Kegiatan PMT lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal secara berkelanjutan", tambah, Zain, Kepala Puskesmas Padas yang didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dr. Yudhono.
Post a Comment for "Program Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) "