Banyuasin,Infodesanasional.id -Sebagian besar perkebunan kelapa di wilayah desa Selat Penuguan kecamatan selat penuguan kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan saat ini terpantau baru mulai pemulihan dari musim trak selama kurun waktu satu tahun
Hal ini didapat dari investigasi yang dilakukan oleh awak media yang melintas di areal tersebut, melalui wawancara kepada salah seorang penduduk setempat dampak yang ditimbulkan oleh trak dimaksud pekebun kelapa sempat mengalami paceklik selama setahun
"Saka' petani kelapa setempat yang di mintai keterangannya mengatakan bahwa sudah setahun kebun kelapa miliknya tidak menghasilkan buah, ia berkata saat ini kebunya baru mulai pemulihan sedikit demi sedikit
"Tidak berbuah sama sekali selama setahun, ini sudah mulai pemulihan sedikit, baru menghasilkan seribu butir (buah) per lembarnya =(2 h,a)"ungkapnya Rabu (18/9)
Pak "saka' juga menuturkan bahwa di pertumbuhan normal pohon kelapa miliknya bisa menghasilkan sekitar sepuluh ribu butir setiap panen, akan tetapi berbeda jauh dengan hasil yang di dapat saat ini yang hanya bisa mencapai seribu butir saja, beruntung harga jual kelapa saat sedang mengalami kenaikan harga
"Kalau normal bisa mencapai sepuluh ribu butir setiap kali petik, tetapi ini baru menghasilkan seribu butir saja setelah sebelumnya tidak berbuah sama sekali, untuk harga saat ini tiga ribu sampai tiga ribu dua ratus rupiah per butir,"tuturnya
Suka duka menjadi petani kelapa juga dibeberkan oleh duda 65 tahun asal Makassar Sulawesi ini, menurutnya saat saat sulit harga jual kelapa pernah di kisaran harga tujuh ratus rupiah saja per butirnya,
"Pernah juga sampai di harga tujuh ratus rupiah saja per butirnya saat turun"paparnya
Diakhir penuturannya pak"saka' menjelaskan kepada awak media dirinya saat sedang mempersiapkan peralihan tanaman di kebun kelapa miliknya untuk dirubah menjadi tanaman kelapa sawit, hal berkemungkinan di lihat dari segi penghasilan pekebun kelapa sawit yang rata rata sedang meningkat
"Sudah mulai siapkan bibit, mana mana pohon kelapa yang sudah kurang buahnya di ganti satu demi satu (sulam) dengan kelapa sawit" tutupnya.(Junaidi)
Post a Comment for "Kebun Kelapa di Selat Penuguan Mengalami Trek Selama Setahun"