OGAN ILIR. Ingodesanasional.id - Tolak eksploitasi. lahan di Papua sekitar 100 orang mahasiswa. Unsri tergabung dalam Kompas,. BEM Unsri dan GMIi melakukan aksi demo di halaman kantor DPRD Ogan Ilir. Aksi dibawah pengawalan Polres OI dan Sat Pol PP Ogan Ilir.
Ketua Komisi I DPRD OI Afrizal SH Ketua Fraksi NasDem, bersama Rizal Mustofa anggota Fraksi dan Rahmadi Djakfar Ketua Baperda serta didampingi Sekretaris DPRD OI. Hj Muhsinah menerima perwakilan pendemo dari Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (Kompas) diruang rapat Pimpinan DPRD OI, sementara pendemo lainnya tetap di lapangan.
Dalam rapat audensi Mahasiswa asal Papua tersebut menyampaikan aspirasinya, dan mereka minta dukungan DPRD OI yakni aspirasi Penolakan investasi dan ekploitasi dibumi Cendrawasih.
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kompas tersebut menyampaikan 4 tuntutan.
Adapun 4 tuntutan yang disampaikan Mahasiswa asal Papua tersebut yakni
1.Kami menuntut Dinas Kehutanan Papua seger mencabut izinizin Amdal yang telah dikeluarkan.
2. Surat izin Amdal harus disetujui yang melibatkan masyarakat adat dan ditanda tangani langsung.
3. Pemerintah Daerah dan Pusat untuk menghentikan pemberian izin baru bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit atau perusahaan sejenis diwilayah Papua.
4.Kami menun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk segera menetapkan hutan adat di Papua sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU Nomor 41 tahun 1999 tentr Kehutanan, dan UU nomornomor 32 tahun 2009 tentang pengelolahan lingkungan hidup , serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P3 tentang hutan hak.
Penetapan ini segera dan prioritas guna menghentikan expansi PT kelapa sawit yang mengancam lingkungan adat dan lingkungan hidup di Papua.
Ketua Komisi II DPRD. OI Afrizal SH dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi aspirasi aksi Mahasiswa asal Papua ini.
"Kami apresiasi sebesar-besarnya aksi Mahasiswa Papua di DPRD Ogan Ilir ini, baru hari ini orang Papua ada di gedung DPRD ini," katanya.
Mahasiswa-mahasiswa Papua yang hadir ini adalah mahasiswa pilihan, dan diharapkan bisa membawa ilmu yang cukup untuk dibawa ke tanah Papua
"Papua sama dengan masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, orang Indonesia, Papua adalah Indonesia, kita semua NKRI," katanya.
Aprizal mengaku sangat memahami, permasalahan yang dihadapi masyarakat Papua saat ini, bahwa rencana pembabatan hutan yang dilakukan perusahaan dari Malaysia yang membuka lahan untuk perkebunan sawit.
"Hari ini digaungkan kawan-kawan mahasiswa, dan bergema. Kami dari DPRD Ogan Ilir siap mewadahi, dan menampung aspirasi serta menyampaikan aspirasi ke pihak wewenang di pusat," kata Politisi partai NasDem ini. (Gheka)
Post a Comment for "Komisi II DPRD OI Terima Demo Aspirasi BEM Unsri Asal Papua Terkait Penolakan Ekploitasi Lahan diBumi Cendrawasih Papua"