Banyuasin,Infodesanasional.id--Ada apa di desa Srimulyo Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, yang tadinya heboh di beritakan adanya warga datangi kantor Pemerintah Desa pada selasa 23 april 2024 dengan maksud mempertanyakan
pengelolaan Dana Desa dan akan melaporkan ke ranah hukum Pemdes yang diduga selewengkan anggaran 2022-2023
Namun pada kenyataannya sampai saat ini belum ada kepastian jelasnya pelaporan yang katanya akan di sampaikan ke polda sumatera selatan, Rijal, S,Pd. saat di konfirmasi wartawan via telepon minggu 28/4 mengatakan semuanya masih butuh proses,
"belum pacak aku mastikenyo, kalu di hari itu yo banyak itu lapor langsung lapor, karena ini keberatan wong banyak bukan individu, ado yang ngenjuk solusi cakmo cakmano, ucapnya
Disinggung penegasan di berita sebelumnya yang menyatakan bahwa kalau tidak senin selasa pihaknya akan membuat laporan, tidak se menggebu sebelumnya Rijal mengatakan semua nya masih simpang siur, ia juga menjelaskan sebagian dari warga ada yang mengajak datangi kantor camat Kecamatan Air Salek
"yo cuman semuanyo ikut prosedur dulu, kan sagalonyo ado prosedur,nah itu,, ado yang punyo pendapat nak geradak kantor camat dulu" Jawab rijal
Ditemui dirumahnya, Rozali pun mengatakan hal senada dengan itu, bahkan dirinya terkesan hanya ikut serta dalam pergerakan yang hangat dibicarakan oleh publik saat ini
"samo bae yo dio tulah kan aku ni ngiring" jawab singkat rozali
Kepala Desa Srimulyo, Suyanto Eryanto via whatsapp menerangkan bahwa selaku kepala desa dirinya akan melakukan koordinasi dengan perangkat Desa Srimulyo untuk mempersiapkan undangan ke masyarakat terkait, namun pada senin 29/4 Tpk dan bendahara desa tidak terlihat pada koordinasi yang katanya sudah di persiapkan tersebut. Di tanyakan apakah kades sudah memberitahukan ke semua perangkat ternyata hanya sebatas pemberitahuan secara lisan,
"Besok saya koordinasi dulu dengan staf dan perangkat desa baru ngundang yang bersangkutan om 🙏🙏" terangnya( 28/4)
"sudah di telpon tadi, secara resmi administrasi belum" ujarnya (29/4)
Sementara Ketua Bpd "Mustholi, menegaskan sampai saat ini pihaknya merasa sudah berjalan pada tugas dan fungsi nya, menurutnya isu yang tersebar terkait hal negatif tentang dana desa Srimulyo jelas yang lebih faham ialah Tpk dan Bendahara desa,
Menurutnya pihak Bpd tidak akan menandatangani Spj Tahap akhir tahun anggaran 2023 sebelum dana yang disilpakan sebesar Rp 1,81,3331,584,88. Menjadi jelas, dengan demikian Dana Desa Srimulyo tahun anggaran 2024 berkemungkinan tidak bisa dicairkan
Pewarta: Junaidi
Post a Comment for "Diduga Kontroversi Dana Desa Srimulyo Masih Berkelanjutan "