Ogan Ilir,Infodesanasional.id --Bastari 82 tahun warga desa Desa Palu Kecamtan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir diduga menjadi korban penculikan oleh sekelompok orang yang mengaku Polisi .
Saat ditemui oleh tim awak media bastari tidak banyak memberikan jawaban bahkan tampak diraut mukanya terlihat ada ketakutan seolah trauma untuk memberikan penjelasan tentang hilangnyaa ia selama tiga hari.
Menjawab pertanyaan awak media bastari didampingi kuasa hukumnya Agung Altariq ,SH dikediaman cucunya(Rohman)pada sabtu malam "aku idak tahu siapo yang membawa aku selamo tigo hari,cuma aku ingat pertamo kali aku dipanggil oleh sekdes ujinyo nak dinjuk duit" ujar bastari pada 30 maret 2024.
Kepada awak media Agung Altariq ,SH selaku kuasa hukum Bastari menjelaskan" saya selaku kuasa hukum pak bastari sejak tanggal 27 oktober 2023 untuk mengurus sebidang tanah dijakabaring,ditengah perjalanan terjadi polemik dari pihak pihak luar yang mengklime bahwa tanah tersebut milik mereka" terang Agung altariq ,SH.
"kemudian pada tanggal 12 maret 2024 terjadi penandatangan surat kuasa oleh pak bastari kepada oknum pengacara lainnya tanpa didampingi keluarga serta kuasa hukum Pak Bastari sendiri yang sudah dimiliki sejak 27 Oktober 2023,
Sedang isi surat kuasa itu bertujuan untuk melaporkan Pak Hermanto dengan dugaan penipuan dan pemalsuan dokumen sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 378 KUHP, 263 KUHP dan 266 KUHP, padahal Pak Hermanto adalah kuasa pengurus dan kuasa jual dari tanah miliknya sendiri" lanjut Agung Altariq, SH
"Kita melihat adanya upaya upaya diluar hukum dan kita mengetahui adanya surat kuasa tersebut pada tanggal 14 maret 2024 ,kebetulan kita ada temen temen yang memberikan informasi adanya kuasa pelaporan terhadap harmanto,oleh karena itu kami segera menemui pak rohman untuk klarifikasi dan kita mendapatkan adanya video yang isinya pak bastari ini tidak memiliki tanah dilokasi jakabaring" imbuhnya (agung altariq SH)
"Kemudian berselang waktu tanggal 18,19,20 kita mendapatkan informasi pak bastari ini tidak ada dirumah dan kita tanyakan kekeluarga tidak ada yang tahu dimana keberadaan pak bastari dan kita terus berupaya mencari keberadaan pakbastari ini hingga tanggal 19 maret pak rohman melaporkan kehilangan orang di polsek pemulutan dan pada tanggal 20 maret kita melaporkan adanya dugaan penculikan dipolda sumsel"terang agung altariq SH
"pihak keluarga dan kuasa hukunya masih terus melakukan pencarian hingga pada Hari Jumat tanggal 22 maret 2024 pukul 22.00 Wib mendapat laporan bahwa pak bastari ada di rumah.
maka kami kuasa hukum dan keluarganya langsung melakukan pengecekan kelokasi dan mendapati pak bastari dalam kondisi lemah dan sakit.
Setelah melaporkan perihal tersebut kepada kepala desa, maka pihak keluarga dan tim kuasa hukum langsung membawa pak bastari ke RS. Bari untuk perawatan secara medis.
pak bastari pulang dari RS bari pada hari senin pukul 17.00 wib dan di bawa ke rumah cucunya.
atas kejadian - kejadian tersebut pihak keluarga tetap meminta kepada Polda Sumsel agar segera mengungkap siapa pelaku di balik hilangnya pak bastari." Pungkasnya (agung)
Dilain itu team gabugan awak media melakukan upaya penelusuran lebih didesa palu pada minggu siang 31 maret 2024 .
Menanggapi pertanyaan awak media terkait dugaan hilalangnya Bastari ,(IJ) selaku Kepala desa palu menyanggah "kemungkinan tidak hilang pak" ujar (I J ) kades palu
Dan menjawab pertanyaan awak media terkait adanya orang yang mengaku sebagai polisi polda IJ menerangkan '" memang benar ada pemanggilan terhadap bastari dirumah ini dan ada empat orang polisi polda"imbuhnya
Terkait surat perintah tidak ada cuma saya ingat salah satunya adalah and saya tau dulu dia tugas dipolsek"pungkasnya
Sementara sekdes desa palu membenarkan bahwa dirinya yang menjemput bastari dari rumahnya pada jum'at 15 maret 2024,dan saat ditanyakan apakah benar pak bastari memiliki tanah dijaka baring sekdes menjawab dengan nada ketus"dia itu orang miskin pak rumahnya saja cuma dua meter" ujar sekdes .
Dari hasil penelusuran tersebut tim gabungan awak media masih terus berupaya melakukan infestigasi dan akan menerbitkan dalam pemberitaan berikutnya. (Team gabungan )
Post a Comment for "Diduga Kuat Telah Diculik, Menghilang Tiga Hari kini Masih Menjadi Mesteri"