Muara Enim, - IDN.id - Desa Pelempang kecamatan, Kelekar kabupaten muara enim Provinsi Sumatera Selatan Salah satu desa yang ada di kabupaten muara enim yang pada hari ini melaksanakan Sedekah adat berupa sedekah ( Minggu ,3/12/2023)
Antusias masyarakat desa pelempang baik yang bermukim maupun warga perantauan serta kerabat dari luar desa Bahkan dari luar provinsi .
Tahapan sedekah dusun yang salah satunya adalah ziarah makam Raden Bagus Natawijaya atau yang lebih dikenal warga sebagai Puyang Lebak Elang , begitu warga menyebutnya.
Entah apa dan bagaimana mulanya , konon Puyang Lebak Elang adalah asal muasal puyang tersebut pendiri desa pelempang .
Terlihat semaraknya desa dari hari biasanya , dihadiri oleh ketua adat desa pelempang Abd. Wani beserta perangkat desa, ketua BPD .tokoh adat tokoh masarakat serta warga desa Pelempang .
Dalam ziarah uang juga sebagai momentum silaturahmi juga sebagai doa bersama guna mendoakan arwah yang konon asal usul atau keturunan desa pelempang serta warga desa Pelempang baik yang berada di dalam desa atau pun yang merantau di luar desa Pelempang.,
Salah satunya adalah Mat zainal yang jauh jauh dari makasar Sulawesi Selatan. Sengaja pulang ke desa Pelempang hanya untuk menyaksikan acara sedekah adat ini .
" Tiap tahu saya sengaja pulang dari Kabupaten Maros Sulawesi Selatan , sekaligus silaturahmi dengan keluarga ," Sebut Mat Zainal didampingi Edi Chandra , oleh awak media.
Adapun cara sedakah dusunan desa pelempang pada tahun ini sedikit berbeda pada tahun tahun yang lalu , Seperti diadakannya acara open house pada minggu 03/12/2023 pada rumah warga desa dan juga ada pula yng mengadakan acara open house pada hari berikutnya .
Rangkaian acara sedekah adat tersebut berlangsung selama dua hari berturut turut. Berziarah ke makam puyang lebak elang dan dilanjutkan dengan kesenian masyarakat berupa seni Debus sebagai salah satu kesenian tradisional yang dimiliki warga masyarakat kecamatan Kelekar .
Sebagai informasi , Seni debus adalah salah satu seni atraksi seni beladiri tradisional dengan menggunakan senjata tajam berjenis debus yang terbuat dari besi runcing yang digunakan pada saat atraksi .
Dengan diiringi pantun dan tarian tradisional dengan dipandu oleh pawang desa selaku tokoh adat desa . (Nasrul)
Post a Comment for "Momentum Sedekah Dusun , Filosofi Adat Kabupaten Muara Enim , Perpaduannya Nuansa Religius Dan Sosial Budaya "