RANTAU BAYUR, IDN.COM -- Akibat hama Ulat hitam petani padi di wilayah Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan terancam gagal panen.
Serangan hama ulat ini membuat daun cepat kering, layu dan berwarna kuning, lalu mati mengering. Kondisi ini dipastikan membuat hasil panen tidak maksimal bahkan bisa dipastikan gagal panen.
Salah seorang petani padi dari desa Tebing Abang Hanavi (46) mengaku pasrah dengan keadaan karena untuk membeli racun dia tidak mampu untuk membeli racun hama, menurut dia racun yang akan dibeli itu ada 2 macam kalau di tempat kering racun untuk hama ulat sedangkan di tempat agak dalam sawah harus membeli racun Siput.
“Sebagian besar petani padi di desa setempat sengaja tidak melindungi lahan mereka dengan membeli racun hama karena saat ini, sudah tidak memiliki dana akibat beli benih padi berkali - kali karena diakibatkan tenggelam banjir. tutur nya.
Saat media ini menanyakan apakah ada tim (PPL) turun kelapangan untuk memberikan solusi atau sejenis nya?...Hanavi (46) mengatakan,"Setau saya tidak pernah,"jawab nya.
Ketika ditanya masalah bantuan pertanian, seperti Benih, Pupuk dan alat pertanian?...Hanavi(46) juga menjawab tidak pernah.
Selanjutnya mewakili Petani padi yang ada di wilayah Kecamatan Rantau Bayur Abdulah (37) berharap kepada pemerintah agar juga dapat memperhatikan para petani di wilayah ini, karena menurut Abdulah(37) dia hanya pernah melihat Bupati dan Gubernur turun ke persawahan saat panen raya saja namun dirinya tidak pernah melihat Bupati atau Gubernur turun Kesawah saat mereka sedang dalam musibah.
"Mungkin mewakili seluruh para petani padi di kecamatan Rantau Bayur, kami berharap kepada Bapak Bupati dan Bapak Gubernur untuk dapat melihat kondisi pertanian kami saat ini,"harap nya.
Sementara Sarip kepala dinas pertanian Banyuasin saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui pesan whatsAppnya, hingga berita ini terbit belum memberikan tanggapannya.(Indra)
Post a Comment for "Akibat Hama Ulat Hitam, Petani di kecamatan Rantau Bayur terancam Gagal panen."