BANYUASIN, - IDN.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin dipimpin Bupati Banyuasin Askolani dan Wakil Bupati Slamet Somosentono memiliki Slogan Banyuasin Bangkit adil dan sejahtera.
Dengan Program utama Pemerintah Kabupaten Banyuasin Seperti :
1. Banyuasin cerdas
2. Banyuasin sehat
3. Banyuasin Infrastruktur Bagus
4. Banyuasin Religius
5. Sistem Pemerintahan Terbuka
6. Program Petani Bangkit
7. Program prima Banyuasin.
Berkaitan Program Banyuasin Cerdas. Salah satunya Programnya Simanis (Siswa Gemar Membaca Dan Menulis) Banyuasin Cerdas dan Relegius merupakan bentuk perhatian Pemerintahan Kabupaten Banyuasin untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan, ewat program ini juga angka partisipan kasar (APK) di Banyuasin meningkat, yang dimana APK merupakan proposi anak sekolah, pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok.
Dengan program tersebut Banyuasin dianugerahi 2 penghargaan, yaitu Dwija Praja Nugraha Tahun 2021, dan Insan Pendidikan Kolaboratif Sumatera Selatan.
Disisi lain pantau awak media ini masih banyak sekolah khususnya Sekolah Dasar (SD) kondisi di dalam gedung sangat memprihatinkan.
Kondisi gedung buruk saja kita mendapat penghargaan apalagi jika gedung baik mungkin akan lebih banyak lagi penghargaan yang didapat dunia pendidikan Banyuasin. Jelas Denie Ganevo tokoh mudah Banyuasin saat di bincangi media ini. Sabtu, (22/07/2023).
Jika kita lihat kepemimpinan Askolani dan Slamet Lima tahun ini tidak maksimal dan serius memperhatikan dunia pendidikan, kita ketahui bersama tanggal 18 September nanti habis masa jabatan keduanya ya menghitung hari tinggal 58 hari.
Dihitungan hari habis masa jabatanya, terpantau sibuk Rakor (Rapat Kordinasi) ke tiap - tiap kecamatan, tentunya akan buang - buang anggaran saja toh tidak juga akan dapat merealisasikan apa yang jadi hasil rakor, karena jabatan keburu habis. paling akan membuat janji akan merealisasikan jika dipercaya memimpin kembali, itu mungkin janji politiknya. tambah Deni.
Kondisi ini juga disorot Aktivis Banyuasin Indo Sapri, ia menuturkan Fasilitas sekolah masih termasuk salah satu aspek yang perlu diperhatikan di lembaga pendidikan di Banyuasin. Di beberapa sekolah tertentu, fasilitas sekolah masih belum ikut berkembang dengan kemajuan teknologi, bahkan di pedesaan masih banyak fasilitas sekolah dasar (SD) Negeri yang jauh dari kata layak.
Padahal, fasilitas sekolah peranannya sangat penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM).
Fasilitas sekolah yang dimaksud adalah sarana dan prasarana yang digunakan oleh semua pihak yang ada di sekolah, baik guru, murid, kepala sekolah, maupun TU.
Jadi bukan hanya untuk guru dan murid saja, fasilitas sekolah bisa berpengaruh terhadap kualitas sekolah dan pembelajaran.
Prasarana adalah alat yang secara tidak langsung membantu untuk mencapai tujuan dalam pendidikan, seperti lokasi, gedung sekolah, lapangan olahraga, uang dan lain-lain.
Kita prihatin dengan anak - anak yang bersekolah keadaan gedungnya buruk dan busuk, miris, bangaimana mau cerdas jika sekolah tidak layak. Tegas Pria yang juga ketua Ormas DPD JPKP Banyuasin ini. berujar saat dimintai pendapat.
Kita minta pemerintah jangan cuman Infrastruktur yang di benahi tetapi dunia pendidikan lebih sangat penting karena dari sinilah para insinyur, doktor dan profesor yang nantinya dengan kepintaran mereka biasa membangun banyuasin, misal jalan, Ketika jalan dibangun bisa bertahan 10 sampai 20 tahun, bukan baru dibangun sudah rusak atau belum setahun sudah remuk. Tegas dia.
Kami sangat konsen pada pendidik agar Banyuasin Sejahtera dengan anak - anak Banyuasin harus cerdas kedepan, kami akan perjuangkan dan terus menyuarakan kondisi memprihatinkan gedung dan pasilitas pendidikan agar dapat perhatian serius pemerintah. Tegas Indo.
Menanggapi hal itu Kadisdikbud Banyuasin Aminuddin melalui pesan singkat menuturkan. Kondisi sekolah khusunya jenjang SD di Kab. Banyuasin masih banyak yang perlu di Rehabilitasi,
hal ini karna banyaknya jumlah sekolah, SDN di Kab. Banyuasin 488 sekolah, sementara dlm 1 tahun yg dapat diperbaiki.berkisar 15 sd 20 sekolah, sehingga memang masih butih waktu utk menyelesaikan perbaikan infrastuktur pendidikan.
Melalui dana DAK kita mengusulkan lebih kurang 300 Milyar utk perbaikan sarana pendidikan. Krn keterbatasan pendanaan maka harus bersabar dan kami selalu mengajak kepala sekolah utk peduli dan dpt.mengalokasikan biaya pemeliharaan sekolah melalui anggaran dana BOS, sehingga kerusakan2 ringan dpt d atasi dan tidak menjadi lebih parah.
Selain sumber dana DAK dan APBD kami jg mangusulkan perbaikan sarana melalui Kementerian PUPR dan Bangub. (indra/Rill)
Post a Comment for "58 Hari Lagi Masa Akhir Jabatan Bupati Banyuasin di Duga Masih Ada Gedung SDN Yang Sangat Memprihatikan"